pada pertengahan 90an pendahulu kami melakukan praktek Performance Art bergaya teatrikal, yang mengusung tema sosial-politik ataupun pemberontakan atas sistem di kampus mereka. Aktivitas Performance Art saat itu mulai dari mengisi acara di kampus, acara-acara kesenian di luar kampus atau kampus lain sampai paritsipasi dalam pergerakan mahasiswa akhir 90an. Namun pada saat itu aktivitas Performance Art rata-rata hanya menjadi bagian dari sebuah acara lain seperti pameran atau demonstrasi, belum ada acara khusus yang mempertunjukkan Performance Art
Pada akhir tahun 2001 atas prakarsa sekelompok mahasiswa digelar event “Rewind Art” sebagai sebuah festival Performance Art pertama. Nama “Rewind Art” bersumber dari gagasan bahwa Performance Art yang biasa dilakukan oleh teman-teman selama ini adalah kegiatan yang mengambil sebagian atau banyak visual, gerakan, suasana, kegiatan,, suara, peralatan, pakaian, pemikiran, interaksi, pernyataan dan emosi dari kehidupan sehari-hari diri sendiri, keluarga, kelompok, masyrakat, bangsa, keyakinan serta budaya.
Berarti aktivitas Performance Art adalah aktivitas seni yang mengulang sesuatu yang terdapat dalam atau di luar kehidupan untuk mengungkapkan gagasan.
Ridwan Rau-rau, Arief Darmawan, Agus Jemat, Dwi Nanto, Wildigda Sunu, Safirul Islami, Topan Darmawan, Catur Hadi Dharma, Harmoni-kota, Suudzhon, and more Hadi Ahmad, Sopian, Angga Novia, Ardiansyah Ramadhien, Taufiq Putra, Amy Zahrawan, Rio Hartanto, Digel BF, Daniel Feriansyah, Rendy Gedong, Anita Bonit, Rhisma Riyasa, Jehan Syauqi, Tita Dwi, and more more paricipators
Publicator-Angga Cipta, Syarief Ivansyah
Documentator-Apriliyan BSM, Duchan Hartoko
Comments